Senin, 28 Juni 2010

FORMAT PEMBUATAN KTSP

KTSP

merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekoloh dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan global dengan semangat MBS.


MBS

§ MBS sebagai bentuk otonomi sekolah memotivasi guru untuk mengubah paradigma sebagai “curriculum user" menjadi "curriculum developer".
§Guru mampu keluar dari kultur kerja konvensional menjadi kultur kerja yang kontemporer yang dinamis.
§Guru mampu memainkan peran sebagai "agent of change"
KTSP disusun bersama-sama oleh guru, komite sekolah/pengurus yayasan, konselor (BK), dan nara sumber, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan.
KTSP ditandatangani oleh
Kepala Sekolah, Komite
sekolah dan Kepala Dinas
Pendidikan

PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN KTSP
1.Berpusat pada potensi,
perkem-bangan, kebutuhan
dan kepentingan pesertadidik
dan lingkung-annya.
2.Beragam dan terpadu
3.Tanggap terhadap
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi
dan seni
4.Relevan dengankebutuhan kehidupan
5.Menyeluruh dan
berkesinam-bungan
6.Belajar sepanjang hayat
Seimbangantara kepentingan nasional dan kepentingandaerah

Acuan Operasional
1.Peningkatan iman dan
takwa serta akhlak mulia
2.Peningkatan potensi
kecerdasan, dan minat
sesuai dengan tingkat
perkembangan dan
kemampuan peserta didik
3.Keragaman potensi dan
karakteristik daerah dan
lingkungan
4.Tuntutan pembanguna
daerah dan nasional
5.Tuntutan dunia kerjA

STRUKTUR DAN
MUATAN KTSP
1.Mata Pelajaran
2.Muatan Lokal
3.Kegiatan Pengembangan Diri
4.Pengaturan Beban Belajar
5.Ketuntasan Belajar
6.Kenaikan Kelas dan
Kelulusan
7.Penjurusan
8.Pendidikan Kecakapan Hidup
9.Pendidikan Berbasi K.Loka
dan Global

1. Mata Pelajaran
Mapel besert
alokasi waktu untuk
masing-masing tingkat
satuan pendidikan
berpedoman pada struktur
kurikulum yang tercantum
dalam SI Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah
maksimum 4 jp/mg
Pemanfaatan 4 jp/mg untuk
mapel yang ada atau mapel
baru yang dianggap penting
2. Muatan Lokal muatan lokal
yang diselenggarakan oleh
sekolah
§ Mencakup : Jenis, Mekanisme Pemilihan, Jadwal Penyelenggaraan dll
§ Dalam pengembangan programnya memperhatikan hal-hal sbb:
- Jenis Mulok disesuaikan dgn ciri khas/potensi
/keunggulan daerah yang
substansinya tidak sesuai
menjadi bagian dari mape
lain, atau terlalu luas
substansinya sehingga harus
dikembangkan menjadi Mata
Pelajaran tersendiri;
- Merupakan kegiatan kurikuler yang terstruktur dan tersistem.
- Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebihdari satu jenis dalam setiap semester.
- Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pd setiap semester, sesuai dengankemampuan sekolah.
- Sekolah harus menyusun SK, KD dan Silabus untuk setiap jenis Mulok yang diselenggarakan oleh sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami tunggu kritik dan saran, demi kemajuan sekolah kami....