Kamis, 15 Juli 2010

KURIKULUM

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:

  1. Peningkatan imam dan takwa;
  2. Peningkatan akhlak mulia;
  3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
  4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan;
  5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
  6. Tuntutan dunia kerja;
  7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sen;
  8. Agama;
  9. Dinamika perkembangan global; dan
  10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:

  1. Pendidikan agama;
  2. Pendidikan kewarganegaraan;
  3. Bahasa;
  4. Matematika;
  5. Ilmu pengetahuan alam;
  6. Ilmu pengetahuan sosial;
  7. Seni dan budaya;
  8. Pendidikan jasmani dan olahraga;
  9. Keterampilan/kejuruan; dan
  10. Muatan lokal

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansi nya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar , dan propinsi untuk pendidikan menengah.

Sekolah Dasar

Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat).

Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah dasar negeri (SDN) di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.

  • Sekolah dasar negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih merah untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/ hari tertentu, dan pada sekolah-sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera.
  • Upacara bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.

Jumat, 02 Juli 2010

Fasilitas Pendidikan di Daerah Terpencil

JAKARTA - Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bekerja sama memfasilitasi program untuk pe-jiguatan upaya pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil.

Kerja sama ini untuk mengatasi masih adanya pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di daerah pinggiran yang terpencil atau perbatasan yang luput dari perhatian pemerintah. Untuk dapat mengenyam pendidikan, anak-anak di daerah terpencil harus menempuh jarak puluhan kilometer, bahkan berhari-hari.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal, mengatakan, pemilihan lokasi awal daerah yang mendapatkan bantuan pengembangan pendidikan berdasarkan pertimbangan besarnya populasi, masalah, dan potensi keberhasilannya. Ia mencontohkan penbangu-nan di Aceh pascatsunami. Ia mengatakan, walau provinsi yang dibantu USAID hanya terbatas lima provinsi, yang penting dicari model terobosan, inovasi, dan belajar apa yang dapat dipelajari dari model inovasi. "Mana yang lebih baik lahir dari pengalaman kita, yang kontekstual, dan sangat relevan secara sosio-kultural, di mana bisa mengembangkan guru, didukung oleh provinsi, kabupaten, Kementerian Kersa, Kemendiknas, dan Kementerian Agama," katanya di Ja-
karta, Rabu (7/4).

Fasli mengatakan, pemerintah mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada daerah yang kurang terjangkau. Tanpa ada bantuan dari luar negeri, kata Fasli, pemerintah tetap memerhatikan pendidikan di wilayah terpencil atau perbatasan. "Kita punya program yang banyak dan sudah punya komitmen," katanya.

USAID, jelas Fasli, bukan satu-satunya bantuan luar negeri untuk pendidikan. Ada Jepang, Australia, dan UNICEF. Tapi, jangan sampai diulang-ulang yang sudah dibuktikan berhasil. Oleh karena itu, berbagai proyek luar negeri dikoordinasikan, di mana saja wilayah yang perlu diperhatikan, siapa yang akan di-
kembangkan. "Selalu kita lihat dalam kacamata besar, kita juga tidak bisa selalu menunggu bantuan dari luar. Kita pakai rupiah," katanya menegaskan.

Hal senada diutarakan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Ali. Ia mengatakan mempunyai program untuk melayani daerah perbatasan dan terpencil. "Kita bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Manajeman Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama untuk sekolah berbasis pesantren, agama Islam," ujarnya. Kerja sama itu, katanya, dengan membangun pesantren di perbatasan, tak hanya untuk menjangkau pendidikan, tapi juga sebagai penyangga daerah perbatasan.

Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II - Satu Tanah Air, Bangsa dan Bahasa

Peristiwa sejarah Soempah Pemoeda atau Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan yaitu Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon, dsb serta pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie.

Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua :

PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).

KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).

Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.

Apabila kita ingin mengetahui lebih lanjut mengenai banyak hal tentang Sumpah Pemuda kita bisa menunjungi Museum Sumpah Pemuda yang berada di Gedung Sekretariat PPI Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.

PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI


1. Pendidikan Menurut = UU Sisdiknas
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 2003, Hal 1
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

2. Pendidikan Menurut = Carter V. Good
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1977, Hal 1
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh sesuatu lingkungan yang terpimpin (khususnya di sekolah) sehingga iya dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya.


3. Pendidikan Menurut = Godfrey Thomson
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1977, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan yang tepat didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiranya dan perasaannya.




4. Pendidikan Menurut = UNESCO
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1999, Hal 2
Penerbit = ALFABETA
Uraian
UNESCO menyebutkan bahwa: “education is now engaged is preparinment for a tife
Society which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa lalu,sekarang,dan masa datang.
5. Pendidikan Menurut = Thedore Brameld
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1999, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
‘’Education as power means copetent and strong enough to enable us,the majority of people,to decide what kind of a world‘’. (Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia yang macam apa yang kita inginkan dan macam mana mencapai tujuan semacam itu).

6. Pendidikan Menurut = Thedore Brameld
Judul Buku = Dasar Konsep Pendidikan Moral
Tahun 1999, Hal 2
Penerbit = ALFABETA

Uraian
Robert W. richey menyebutkan bahwa; The term “Education” refers to the broad funcition of preserving and improving the life of the group through bringing new members into its shared concem. Education is thus a far broader process than that which occurs in schools. It is an essential social activity by which communities continue to exist. In Communities this function is specialzed and institutionalized in formal education, but there is always the education, out side the school with which the formal process is related. (Istilah pendidikan mengandung fungsi yang luas dari pemelihara dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat, terutama membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Di dalam masyarakat yang kompleks, fungsi pendidikan ini mengalami spesialisasi dan melembaga dengan pendidikan formal yang senantiasa tetap berhubungan dengan proses pendidikan informal di luar sekolah).



7. Pendidikan menurut: Juhn Dewey
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses : Tgl 14 November 2009
Jam : 18.45 wib
Uraian
Menurut Juhn Dewey Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
8. Pendidikan Menurut: Frederick J. Mc Donald
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 18.50 wib

Uraian
Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang.




9. Pendidikan Menurut: M.J. Langeveld
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.00 wib

Uraian
Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu berlangsung.





10. Pendidikan Menurut Bojonegoro
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.10 wib

Uraian
Menurut Bojonegoro : Mendidik adalah memeri tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaan



11. Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.15 wib

Uraian
Menurut Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

12. Pendidikan Menurut Rosseau
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.20 wib

Uraian
Menurut Rosseau Mendidik adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.



13. Pendidikan Menurut Darmaningtyas
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.25 wib

Uraian
Menurut Darmaningtyas mengatakan tentang difinisi pendidikan yaitu pendidikan sebagai usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik.


14. Pendidikan Menurut Paulo Freire
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.27 wib

Uraian
Menurut Paulo Freire ia mengatakan, pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.

15. Pendidikan Menurut H. Horen
Web: http://www.idonbiu.com/2009/07/definisi-pendidikan-secara-umum.html
Diakses: Tgl 14 November 2009
Jam : 19.32 wib

Uraian
Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

16. Pendidikan menurut Theodare Brameld
Judul buku: Pengantar PPKn
Tahun : 1975
Halaman : 18

Uraian
Educattion as power means complent and strong enough to enable us, the mojority of people, to decide what kind of a word we want and how to achieve that kind word.
Pendidikan sebagai kekuatan berarti mempunyai kewenangan dan cukup kuat bagi kita, bagi rakyat banyak untuk menentukan suatu dunia macam apa yang kita inginkan dan bagaimana mencapai semacam itu.

17. Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba
Judul buku: Pengantar filsafat pendidikan islam
Tahun : 1987
Halaman : 19

Uraian
Education is guidace manner conscius by to teach toward change bodily and spiritual natalis clestiny formend personality who excellent.
Pendidikan adalah bimbingan. Pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

18. Pendidikan menurut Langeved
Judul buku: Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
Tahun : 2001
Halaman : 3

Uraian
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu atau lebih tepat membentuk anak agar cukup melaksanakan tugas hidupnya sendiri.


19. Pendidikan menurut S.A. Bratanata dkk
Judul buku : Ilmu Pendidikan
Tahun : 1991
Halaman : 69

Uraian
Pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan



20. Pendidikan menurut Drs. Wasty Soemanto. M.Pd
Judul buku : Pendidikan Wiraswasta
Tahun : 1993
Halaman : 21

Uraian
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang menghasilkan pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahir maupun bathiniah.



21. Pendidikan menurut GBHN
Judul buku : Ilmu Pendidikan
Tahun : 1991
Halaman : 70

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup.




22. Pendidikan menurut Prof. Dr. Dedi Supriadi
Judul buku: Reformasi Pendidikan dalam konteks otonomi daerah
Tahun : 2001
Halaman :13

Uraian
Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan


23. Pendidikan menurut Girex B
Judul buku : Warta Politeknik Negri
Tahun : 2007
Halaman :

Uraian
Definisi pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka.




24. Pendidikan Menurut Dr. Sutari Imam Bernadib
Judul buku: Pengantar Ilmu Pendidikan, sistematis FIP IKIP
Tahun :1986
Halaman : 17

Uraian
Berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan bertahap.


25. Pendidikan menurut Driyarkara
Judul buku: driyarkara tentang pendidikan, yayasan kanisius
Tahun : 1950
Halaman : 24

Uraian
Pendidian adalah pemanusiaan manusia muda . pengangkatan manusia muda ke taraf insani.



26. Pendidikan menurut M. Fuad Abdillah
Judul buku: pendidikan pancasila dan kewarganegaran; Balai Pustaka
Tahun : 2001

Uraian
Pendidikan kewarganegaraan merupakan usaha membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.


27. Pendidikan menurut Drs. M. Ngailim Purwanto
Judul buku: Ilmu pendidikan teoriti dan praktis
Tahun: 2007

Uraian
Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik




28. Pendidikan menurut Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM
Judul buku: Pendidikan yang memiskinkan, harian BERNABAS
Tahun : 5 mei 1995
Halaman : 17

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.


29. Pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1989
Judul buku: UU No. 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional
Tahun : 1991-1992
Halaman: 3

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang



30. Pendidikan menurut UU No. 2 tahun 2003
Judul buku: Dasar-Dasar Ilmu pendidikan, umum dan agama islam, Ed. Revisi G
Tahun : 2008
Halaman: 4

Uraian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak bangsa dan negara.

Selasa, 29 Juni 2010

Data Guru SDN 003 Nunukan

NO

NAMA / NIP

NO NUPTK

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR

PANGKAT GOL RUANG TERAKHIR

1

Hj. SITI ARAH / 195112201976032005

6552729631300013

MAJE’NNE, 20 DESEMBER 1951

GURU PEMBINA IV A

2

MARIA LIKO. A.Ma / 195612091982042001

7541734637300013

TIMOR , 09 DESEMBER 1960

GURU PEMBINA IV A

3

MARTHA. SP / 195207151979112002

2047730632300043

MADANDAN / 15 JULI 1952

GURU PEMBINA IV A

4

LAILA ANGRAINI.S.Pd SD / 196310091984072002

7341741643300083

TARAKAN, 09 OKTOBER 1963

GURU PEMBINA IV A

5

RUSTILASINI. A.Ma Pd /196312011984072001

6533741642300063

SAMARINDA, 01 DESEMBER 1963

GURU PEMBINA IV A

6

SITI ZULAIHA.S.Pd. SD / 197209071994062001

6239750652300083

NUNUKAN, 07 SEPTEMBER 1972

GURU DEWASA III C

7

IDA MARIATI,S.A.g / 197203031993062000

9635 750652300062

MUARA JAWA, 03 MARET 1972

GURU DEWASA III C

8

MAHRITA. A.Ma Pd / 19631141985072001

6446741643300063

S.RAYA , 01 NOVEMBER 1963

GURU DEWASA III C

9

MASNIAH / 197211182001052001

6450750652300063

BALIKPAPAN, 18 NOVEMBER 1972

GURU MUDA TK I III D

10

ROSIDAH.A.Ma / 197608261998072001

4158754656300053

BULUNGAN, 26 AGUSTUS 1976

GURU MUDA TK I II D

11

SAHARUDDIN, A. Ma / 197206052003121013

8937750652200112

BARRU, 05 JUNI 1972

GURU MUDA II C

12

ABD. WAHID, A. Ma / 19810805200604012

9137759661200043

tappere, 05 AGUSTUS 1981

GURU PRATAM TK I II B

13

EFENDI. A. Ma / 197808062006041013

9138756659200013

PA’ PAYAK, 06 AGUSTUS1978

GURU PRATAM TK I II C

14

SRI YULIANTI, A. Ma / 197903022006042020

2634757658300082

NUNUKAN, 02 MARET 1979

GURU PRATAM TK I II C

15

HASNIATI / 198404022009022004

2734 762664300052

lagendrang, 02 april 1984

GURU PRATAM TK I II B

16

SURIANI SADDU, A. Ma / 1982011720090221003

2449760661300092

TEPPO, 17 JANUARI 1982

GURU PRATAM TK I II B

17

ARMAN A.Ma / 198608202009021003

5152764664200003

BULUKUMBA, 20 AGUSTUS 1986

GURU PRATAM TK I II B

18

FADLIAH / 197011182007012020

2450748650300053

TINAMBUNG, 18 NOVEMBER 1970

GURU PRATAMA II A

19

ASYARSYAM

4337761663200043

Tinambung/ 05 oktober1983

_

20

SAKANANG

3255744647300053

Bone/19 mei 1968

_

21

NELCE RULAND

154076266330 0112

Nunukan/ 8 februari 1984

_

22

EFI FANIA PULO

300337656 66300003

Nunukan / 1 juli 1987

_

23

ELISABET. S.S

_

Tator / 15 juni 1970

_

24

SUNARDI, A. Ma

_

kaju/ 18 juli 1987

_

25

ILYAS, S. Pd

243975866020 0043

Balikpapan 07 nofember 1980

_

26

IRMADAYANA

_

Nunukan/ 15 februari 1984

_

27

HASRIA

_

majenne/ 16 agustus 1989

_

28

MINIARTI

_

pulau pinag/ 14 nofember 1976

_

29

MARDATI

42517556 58300003

Belawa wajo/ 19 september 1979

_

30

RAHMAN

_

sumarang

_